Membaca Peluang Industri E-commerce Indonesia di Tahun 2020

Posted on 07 Agustus 2020

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat adopsi e-commerce tertinggi di dunia pada 2019.

Dilansir dari GlobalWebIndex, setidaknya 90% pengguna internet melakukan transaksi online (belanja online) pada rentan usia 16 -64 tahun.

Keberadaan e-commerce juga memberikan peluang bisnis baru. 

Meski semakin kompetitif namun potensi industri e-commerce Indonesia belum banyak tergali, terlebih luar Pulau Jawa.

Brian Marshal, CEO SIRCLO memaparkan beberapa tren dan peluang yang akan dihadapi oleh pelaku bisnis dalam era digital ini.

SIRCLO merupakan perusahan penyedia layanan solusi e-commerce.

"Berdasarkan hasil penelitian internal dan insight yang kami dapatkan dari klien brand kami, terdapat tiga tren industri e-commerce yang perlu diantisipasi oleh brand dan pemilik usaha di tahun ini," jelas Brian.

1. Peningkatan daya beli di luar Pulau Jawa

Berdasarkan data SIRCLO, saat harbolnas 12.12 lalu peningktan daya beli untuk wilayah luar pulau jawa mengalami peningkatan.

Misalnya Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

"Jadi penting bagi brand untuk mulai meningkatkan fokus dan aktivitas ke luar Pulau Jawa," lanjut Brian.

2. Industri e-commerce didominasi ritel

Adapun produk ritel yang paling diminati adalah produk fasen, consumer goods, skincare atau produk kecantikan, dan kesehatan.

Seperti yang kita tau market place yang semakin menjamur memberikan kemudahan bagi pemilik usaha membuka lapak mereka di sana.

Dari market place, para pelaku usaha bisa menjual produk dan jasanya secara online dengan jangkauan lebih luas.

Alhasil pertumbuhan reseller dan distributor pun semakin meningkat.

3. Konsumen lebih suka memanfaatkan platform online dan offline

20% dari penggan Indonesia melakukan riset di toko offline sebelum akhirnya membeli produk secara online.

"Kedua segmen semakin terikat dan tak terpisahkan. Bila brand memiliki presensi online yang baik, maka penjualan offline pun akan meningkat," ungkap Brian.

Dengan ketiga trend tersebut pemilik bisnis bisa mengatur strategi baru untuk meraih kepercayaan pembeli, terutama dari luar Jawa.

Related Posts